Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 04:54:37【Resep】888 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(3242)
Artikel Terkait
- Resep roti tawar rasa kopi ala Roti O, cocok untuk sarapan dan ngopi
- Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan
- Satgas ngak temukan paparan Cs
- Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal
- Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
- Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang
- Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025
- BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025
- Polda Kepri uji kualitas makanan bergizi gratis tiap hari
- KBRI Yangon dukung penuh timnas putri U
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut

Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar

BGN: Sudah ada 17 SPPG mendaftar di Pasaman Barat

Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning

Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital

50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi

Khofifah ajak peserta PKN II sukseskan program prioritas nasional

ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler